Suatu ketika saya melihat gambar yang menjelaskan makna dari Ketupat: mulai dari namanya yang diartikan sebagai ngaku lepat (mengaku bersalah) sampai pada bentuknya yang diartikan sebagai kiblat papat (mata angin). Saya …
Ketika kita memasuki apotek sering kali kita melihat gambar ular yang melilit cawan. Lambang seperti ini dikenal sebagai ‘Cawan Hygeiea’ yang menjadi representasi dari bidang obat-obatan atau farmasi. Kita tahu …
Baru-baru ini, cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla (UAA), mengajukan suatu gagasan yang menarik dalam tulisan yang berjudul “Tentang Korelasionisme: Catatan Kecil untuk Goenawan Mohamad” (19/06/2020). Dalam tulisan tersebut UAA berpendapat …
Watak sains jauh dari pongah. Sains bekerja justru dengan membuka diri terhadap kesalahan. Sains bekerja lewat falsifikasi bukan justifikasi. Di tengah situasi pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini, kita berada …
Sudah sewajarnya sains memiliki pandangan naturalisme. Kenapa? Karena sains hanya bicara apa yang bisa tangkap dengan indera kita. Bagaimana dengan realitas supranatural/adikodrati yang tidak bisa ditangkap oleh indera? Itu bukan …
Kemarin kita berdiskusi tentang persoalan “apakah pengetahuan itu?” Untuk membahas persoalan ini saya mulai dari rumusan klasik bahwa pengetahuan adalah kepercayaan benar yang terjustifikasi atau ‘justified true belief‘ (lupakan dulu …
Setiap saat kita melihat, mendengar, dan meraba sesuatu. Pendek kata, kita mencerap sesuatu menggunakan indera kita. Kita tentu melihat sesuatu dengan mata kita, mendengar sesuatu dengan telinga kita, mengecap sesuatu …
So in the twenty-first century religion don’t bring rain, they don’t cure illness, they don’t build bombs—but they do get to determine who are ‘us’ and who are them’, who …